Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke
melalui beberapa sudut pandang, diantaranya:
1. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical sistem).
Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia.
3. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem
tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi
diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output
dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem
diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem
tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, tetapi yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak
benar-benar tertutup).
Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
Unsur-Unsur Pengelolaan Data
Proses pengelolaan data dapat
melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari unsure-unsur pengelolaan data berikut:
1.
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas penangkapan data dari
dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian data yang diisi oleh
petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen diisi dan dirancang
dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan data.
2.
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan data dari dokumen
dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut. Proses pembacaannya
dapat dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat bantu berupa mesin.
3.
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan untuk
menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar.
4.
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses penyimpanan data yang di
bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan berupa memori penyimpanan.
Dalam system computer dapat di simpan data dimemori sekunder berupa disk,
hard-disk dan lainnya.
5.
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan untuk memenuhi
kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
6. Pengurutan
(sorting)
Sorting selalu digunakan dalam pengelolaan data. Data-data
itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan dapat dipahami, memudahkan
pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
7. Peringkasan
(Sumarizing)
Peringkasan data dimaksud sebagai operasi untuk
menghilangkan kemunculan data yang sama atau berulang dari sekumpulan rincian
data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
8. Pehitungan
(Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan data yang melibatkan
seluruh operasi aritmatika.
9. Perbandingan
(Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data yang ada perlu
dibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi dan kondisi
data dalam kesimpulan data yang direkam.
10. Pemindahan
(Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer perlu ada pengiriman
data dari satu terminal ke terminal lain melalui media tranmisi data intuk
diproses lebih lanjut.
11. Penampilan
Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada merupan penampilan hasil
kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu tempat penyimpanan
sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data itu dapat
ditampilkan dengan cepat.
12. Penggandaan
(Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam bentuk hardcopy
perlu dikendalikan agar informasi tersebut dapat dikirim ke seluruh pemakai,
dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
13. Penyebarluasan
(Distribution)
Distribusi informasi dapat dilakukan melalui media
komunikasi data atau dikirim dalam bentuk hardcopy kepada setiap pemakai
dalam setiap daftar tebusan laporan.
2 komentar
Click here for komentarmantuyll
Replysolder uap
Klasifikasi Jenis-Jenis Sistem Dan Unsur Pengolah Data >>>>> Download Now
Reply>>>>> Download Full
Klasifikasi Jenis-Jenis Sistem Dan Unsur Pengolah Data >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Klasifikasi Jenis-Jenis Sistem Dan Unsur Pengolah Data >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK
ConversionConversion EmoticonEmoticon