ORGANISASI BERKAS DIRECT



Metode akses direct/langsung berdasarkan model disk dari suatu file memungkinkan acak ke sembarang blok file, memungkinkan blok acak tersebut dibaca atau ditulis. Operasi pada akses langsung terdiri dari: read n, write n, position to n, read next, write next dan rewrite n.

Operasi file dimodifikasi untuk memasukkan nomor blok sebagai parameter. Nomor blok ditentukan user yang merupakan nomor blok relatif, misalnya indeks relatif ke awal dari file. Blok relatif pertama dari file adalah 0, meskipun alamat disk absolute aktual dari blok misalnya 17403 untuk blok pertama. Metode ini mengijinkan system operasi menentukan dimana file ditempatkan dan mencegah user mengakses posisi dari sistem file yang bukan bagian dari file tersebut.

Dengan organisasi berkas langsung, untuk menemukan suatu rekaman tidak melalui proses pencarian, namun bisa langsung menuju alamat yang ditempati rekaman. Pada awalnya, untuk tujuan tersebut maka digunakan cara dengan menyimpan rekaman pada alamat yang sama dengan nilai kunci rekaman tersebut. Contohnya: rekaman dengan kunci 100 akan disimpan di alamat 100. Sehingga untuk menemukan sebuah rekaman cukup melihat nilai kunci dan menuju ke alamat yang ditunjuk oleh kunci rekaman tersebut. Contoh: untuk membaca rekaman dengan kunci 55 langsung saja menuju alamat 55

Pengertian Berkas Relatif


Suatu cara yang efektif dalam mengorganisasi sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat. dalam berkas relative ada hubungan antara key yang dipakai untuk mengidetifikasi record dengan lokasi record dalam penyimpanan sekunder. urutan record secara logic tidak ada hubungannya dengan urutan secara fisik menurut nilai key.

Proses


Pada waktu sebuah record ditulis kedalam berkas relative. fungsi pemetaan R digunakan untuk menerjemahkan NILAI KEY DARI RECORD menjadi ADDRESS, dimana record tersebut disimpan. Begitu pula pada waktu akan me-retrieve record dengan nilai key tertentu, fungsi pemetaan R digunakan terhadap nilai key tersebut, untuk menerjemahkan nilai key itu menjadi sebuah address dalam penyimpanan sekunder, dimana record tersebut ditemukan. Organisasi berkas relatif ini tidak menguntungkan bila penyimpanan sekundernya berupa media SASD, seperti magnetic tape. Berkas relative harus disimpan didalam media SASD, seperti disk atau Drum. dimungkinkan untuk mengakses record-record dalam berkas relatif secara consecutive, tetati perlu diketahui bahwa nilai key tidak terurut secara logic.

Ada 3 teknik dasar yang digunakan untuk menyatakan fungsi pemetaan R, dimana R(NILAI KEY) ADDRESS:

        Direct Mapping (Pemetaan Langsung)

        Directory Lookup (Pencarian Tabel)

        Calculation (Kalkulasi)

Metode Kerja Organisasi Berkas Direct


Seperti sequential access, direct access juga menggunaka shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir.

  • Waktu aksesnya bervariasi.
  • Contoh direct access adalah akses pada disk.

Keuntungan dan Kelemahan Organisasi Berkas Direct

Keuntungan dari organisasi berkas direct terletak pada kemampuan  mengakses record secara langsung. Sebuah record dapat di  retrieve,  insert,  modifikasi  atau  di delete tampa mempengaruhi record lain dalam berkas yang sama. Seperti sequential access, direct access juga menggunakan shared read/write mechanism, tetapi setiap blok dan record memiliki alamat yang unik berdasarkan lokasi fisik. Akses dilakukan secara langsung terhadap kisaran umum (general vicinity) untuk mencapai lokasi akhir. Waktu aksesnya bervariasi. Contoh direct access adalah akses pada disk.

Selain memiliki keuntungan, dalam organisasi berkas direct juga memiliki kelemahan yaitu tidak ada algoritma untuk mengkonversi niali-nilai primary key menjadi alamat dalam memori sekunder. Sekain itu banya space kosong dan jika interval antara nilai kunci terkecil dan terbesar sangat besar maka jumlah record kecil dan menyebabkan efisiensi penyimpanan dan akses sangat buruk.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan file


  1. Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan
  2. Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
  3. Respontime yang diperlukan

Cara untuk memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama yaitu menurut model penggunaannya ada 2 cara yaitu Batch suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok dan interactive dimana suatu proses yang dilakukan secara satu persatu , yaitu record demi record. Menurut model operasi file ada beberapa cara, yaitu:

  1. Creation : dimana membuat file terlebih dahulu dan menentukan banyak record baru , kemudian record-record di muat kedalam file tersebut yaitu     membuat file dengan cara merekam record demi record.
  2. Update : untuk menjaga agar file tetap up to date . Contohnya Insert, add, Modification dan delete.
  3. Retrieval : Yaitu pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi Inquiry volume data rendah , model proses interactive report     Generation yaitu volume data tinggi , model proses batch.

File retrieval terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file. Contohnya Display all: list nama , alamat dll.

2. Selective Retrieval
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu. Contohnya List for gaji = 100000, List nama, npm, for angkatan.

Maintenance

Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut. Restructuring/perubahan dtruktur file. Misalnya, Panjang file diubah, penambahan field baru dan panjang record dirubah.Reorganization perubahan organisasi file dari organisasi yang satu menjadi organisasi file yan lain. Misalnya dari organisasi file sequential menjadi indeks sequenial dan dari direct menjadi sequential.

Previous
Next Post »